Senin, 27 Desember 2010

Pemanfaatan Limbah Peternakan

MEMANFAATKAN LIMBAH YANG TERBUANG
UNTUK BAHAN PAKAN TERNAK RUMINANSIA

Di zaman modern seperti sekarang ini kesadaran orang tentang pentingnya menjaga lingkungan sangatlah kurang. Kita sebagai insan terpelajar harusnya mampu mengubah kebiasaan buruk itu. Kita tahu sebenarnya kita itu mampu memanfaatkan bahan-bahan terbuang (limbah) untuk kita jadikan hal yang lebih bermanfaat. Limbah atau sampah merupakan suatu bahan yang tidak berarti dan tidak berharga, tapi kita tidak mengetahui bahwa limbah juga bisa menjadi sesuatu yang berguna dan bermanfaat jika diproses secara baik dan benar. Kebanyakan orang menganggap limbah sebagai sesuatu yang tidak berguna dan jika dibiarkan terlalu lama maka akan menyebabkan penyakit dan juga menyebabkan kerusakan lingkungan. Diantara banyak limbah-limbah ada yang bisa kita manfaatkan untuk kebutuhan pakan ternak ruminansia (pemamah biak) yang meliputi sapi, kerbau, kambing dan domba, dll.

Secara garis besar pakan ternak ruminansia terbagi atas pakan utama yaitu : Hijauan dan pakan penguat (konsentrat) dan pakan tambahan (Feed Suplement).
A.Hijauan
Hijauan merupakan bahan pakan utama ternak untuk penggemukkan dapat berupa rumput baik itu rumput unggul, rumput lapangan dan sebagian jenis leguminosa. Untuk pemberian hijauan makanan ternak dapat diberikan dengan memberikan rumput unggul seperti rumput raja, rumput gajah dll atau mencampurkan rumput lapangan dengan tanaman leguminosa seperti gamal, kaliandra, turi dan lain-lain yang memiliki gizi tinggi.

B.Konsentrat (Makanan Penguat )
Konsentrat adalah campuran dari beberapa bahan pakan untuk melengkapi kekurangan gizi dari hijauan makanan ternak. Terdiri dari bahan pakan dengan kandungan serat kasar yang rendah dan mudah untuk dicerna berasal dari biji-bijian, hasil ikutan / limbah pertanian dari pabrik pengolahan hasil pertanian dan lain lain.

C. Pakan Tambahan (Feed Suplement)
Merupakan pakan tambahan yang berguna untuk merangsang pertumbuhan, mencegah penyakit dan melengkapi ransum pakan ternak. Terdiri antara lain campuran vitamin dan mineral contoh : Premix A, Premix B, Mineral B12 dan lain-lain.

Ternak Ruminansia memerlukan banyak bahan pakan hijauan, itu merupakan pakan yang sangat penting bagi mereka. Pakan hijauan terdiri dari berbagai jenis rumput dan jenis tanaman lainnya. Tetapi permasalahannya, apakah bahan pakan seperti itu akan selalu tersedia…?

Ketersediaan bahan pakan hijauan itu sangat dipengaruhi oleh faktor musim. Apabila saat musim penghujan tersedia melimpah, saat musim kemarau ketersediaanya sangat terbatas. Ketika ketersediaan pakan hijauan terbatas dan yang membutuhkannya itu sangat banyak, hal ini yang harus kita pikirkan. Kata kebanyakan para peternak ruminansia di Indonesia mereka sulit meningkatkan produktifitas ternaknya pada waktu kemarau. Saatnya kita merubah hal yang seperti itu. Kita bisa memanfaatkan limbah-limbah yang ada, yang kandungan gizinya tidak kalah bila dibandingkan dengan bahan pakan hijauan, tetapi kita harus mampu mempelajari proses pengolahannya agar tingkat gizinya masih bisa dioptimalkan. Kebutuhan akan zat-zat gizi sangat berguna untuk mencapai pertambahan berat badan yang sebesar-besarnya, disamping faktor genetik dari ternak itu sendiri. Zat-zat gizi tersebut adalah protein, energi, mineral, vitamin dan air.

 Limbah pertanian sebagai pakan ternak terdiri atas jenis jerami dan limbah tanaman lainnya digunakan diantaranya :
1. Jerami padi
Pemanfaatan jerami padi sebagai pakan ternak tidak begitu banyak disebabkan serat kasarnya yang tingg, lignin dan silika. Untuk itu jerami perlu ditingkatkan nilai nutrisinya dengan melakukan pengolahan baik fisik, kimia maupun biologis.
Salah satu teknologi pakan tepat guna yang dilakukan dalam pengolahan bahan limbah jerami adalah bioteknologi melalui fermentasi.
Bioteknologi merupakan suatu bidang penerapan biosains dan teknologi yang menyangkut aplikasi praktis organisme hidup atau komponen subselulernya pada industri jasa dan manufaktur serta pengolahan lingkungan. Bioteknologi memanfaatkan bakteri, kapang, ragi, alga, sel tumbuhan atau sel jaringan hewan yang dibiyakkan sebagai konstituasi berbagai proses industri. Bioteknologi mencakup proses fermentasi, pengolahan air dan sampah, sebagian teknologi pangan dan berbagai penerapan baru mulai dari biomedis hingga daur ulang logam dan batuan minor. Proses bioteknologi dibagi 2 jenis yaitu bioteknologi tradisional dan bioteknologi modern. Bioteknologi tradisional yaitu proses bioteknologi yang terjadi pada suatu makanan atau bahan pakan dengan cara menambahkan suatu enzim atau mikroorganisme tertentu sehingga terjadi perubahan fisik, penampilan dan rasa akibat proses biologis dalam bahan tersebut.
Fermentasi adalah segala macam proses metabolik dengan bantuan enzim dan mikroba ( jasad renik ) untuk melakukan oksidasi, reduksi, hidrolisa dan reaksi kimia lainnya sehingga terjadi perubahan kimia pada suatu substrat organik dengan menghasilkan produk tertentu dan menyebabkan terjadinya perubahan sifat bahan tersebut.
Fermentasi dilakukan dengan cara menambahkan bahan mengandung mikroba proteolitik, lignolitik, solulolitik, lipolitik dan bersifat fiksasi nitrogen non simbiotik ( contohnya : Starbio, Starbioplus, EM-4, dan lain-lain ).
2. Jerami jenis kacang-kacangan
Yang sudah banyak dikenal dan digunakan oleh peternak adalah jerami kedelai, jerami kacang hijau dan jerami kacang tanah. Jerami ini mengandung serat kasar lebih rendah dan protein yang lebih tinggi (sekitar 15%) dibandingkan jerami padi. Disamping itu jerami kacang-kacangan sifatnya lebih enak sehingga lebih disukai ternak dibandingkan jerami padi.
3. Jerami Jagung
Ditinjau dari nilai gizinya jerami jagung lebih rendah dari jerami kacang-kacangan, tetapi masih lebih baik dibandingkan nilai gizi jerami padi dan lebih disukai ternak.
4. Jerami Ketela (Ubi)
Ada jenis ubi yang dikenal yaitu ubi kayu dan ubi rambat kandungan gizinya lebih baik dari jerami padi dan umumnya digunakan oleh peternak pada saat musim kemarau mencapai 29-50% dari jumlah pakan.
Macam jenis jerami diatas juga lebih baik dilakukan fermentasi supaya dapat meningkatkan nilai nutrisinya. Hasil penelitian menggambarkan bahwa komposisi nutrisi jerami yang telah difermentasi memperlihatkan peningkatan kualitas jika dibandingkan dengan jerami yang tidak difermentasikan dan akhirnya lebih mudah dicerna oleh ternak ruminansia.
5. Limbah tanaman lainnya
Limbah pertanian lainnya yang bisa dimanfaatkan sebagai pakan untuk ternak antara lain kulit buah nanas (diberikan 15% dari jumlah pakan), biji pepaya (diberikan 15% dari jumlah pakan) dan bungkil kelapa sawit karet (diberikan 20% dari jumlah pakan). Limbah ini dapat diberikan langusng kepada ternak.

Limbah Industri, yang dimaksud dengan limbah industri ialah limbah dari industri pengolahan tanaman pertanian diantaranya :
1. Dedak Padi
Dedak pada biasanya digunakanan sebagai pakan sumber energi bagi ternak ruminansia yang pemberiannya disertai dengan hijauan makanan ternak. Biasanya terbagi atas :
a. Kulit gabah yang banyak mengandung serat kasar dan mineral
b. Selaput perah (katul) dedak halus yang kaya akan protein, vitamin B1, lemak dan mineral
c.  Dedak kasar adalah kulit gabah halus yang bercampur dengan pecahan lembaga beras dimana daya cernanya rendah

2. Bungkil Kelapa
 Banyak digunakan karena mudah ditemui dan harganya relatif lebih murah, walaupun kadar proteinnya lebih rendah dibandingkan dengan bungkil lainnya tetapi daya cerna zat-zat lainnya cukup tinggi.
3. Bungkil Kedele
Merupakan bahan pakan yang paling baik untuk ternak , mudah dicerna kadar proteinnya tinggi dan kaya akan asam amino essensial dan bila dikombinasikan dengan jagung akan menghasilkan pakan yang baik untuk ternak. Karena kadar lemaknya sangat tinggi sebaiknya pemberian tidak lebih dari 25% dari jumlah pakan konsentrat.
4. Onggok
Hasil pembuatan tepung tapioka dan biasanya digunakan sebagai sumber karbohidrat.
5. Ampas Kecap
Limbah dari pembuatan kecap mengandung protein yang tinggi disamping kalsium dan fosfor. Ampas kecap dapat diberikan langsung sebagai pakan ternak sampai jumlah 20% dari ransum. Penambahan 5% ( Etty, dkk 1996) sudah dapat memberikan kenaikkan berat badan ternak.
6. Ampas Tahu
Dengan kandungan protein, lemak, kalsium dan fosfor yang tinggi sebagaimana ampas kecap ampas tahu dapat diberikan dalam jumlah yang cukup tinggi sampai 25% serta dapat diberikan langsung ke dalam pakan ternak.

Masih banyak lagi bahan-bahan limbah yang masih bisa untuk dimanfaatkan sebagai bahan pakan ternak ruminansia. Kita sebagai insane peternakan harus mampu memanfaatkan limbah-limbah tersebut agar tidak merusak lingkungan. Para peternak ruminansia juga harus bisa menerapkan teknologi tepat guna untuk mengolahnya, agar mereka tidak hanya bergantung pada pakan hijauan saja.

Makalah Sistem Keamanan Komputer

SISTEM KEAMANAN KOMPUTER

Disampaikan sebagai salah satu tugas Mata Kuliah Pendidikan Dasar Komputer

Dosen : M. Nur Iksan





Oleh :
JOHAN WAHYU UTOMO
105050100111028

FAKULTAS PETERNAKAN
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
MALANG
2010
KATA PENGANTAR


Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat serta hidayahnya sehingga penyusunan makalah yang berjudul SISTEM KEAMANAN KOMPUTER ini dapat diselesaikan dengan baik dan sesuai rencana.

Tujuan penulisan makalah ini adalah untuk menyelesaikan tugas mata kuliah Dasar Komputer Fakultas Peternakan Universitas Brawijaya.

Makalah ini memberikan gambaran tentang bagaimana dampak positif dan negatif dari penggunaan teknologi internet saat ini.

Tak lupa penulis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan makalah ini. Diantaranya adalah :
1.Bapak M. Nur Iksan selaku dosen Mata Kuliah Dasar Komputer,
2.Rekan-rekan satu kelas yang telah memberi motivasi dalam penyusunan makalah ini,
3.Pihak-pihak lain yang telah membantu baik langsung maupun tidak langsung dalam penyusunan makalah ini.

Penulis juga berharap agar makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca pada umumnya dan penulis pada khususnya. Namun demikian, penulis menyadari bahwa makalah ini belumlah sempurna. Dengan lapang dada dan kerendahan hati penulis bersedia untuk diberi saran dan kritik yang bersifat membangun dan dapat memperbaiki makalah ini.


Malang, 20 Desember 2010

Penulis
DAFTAR ISI

Halaman
HALAMAN JUDUL i
KATA PENGANTAR ii
DAFTAR ISI iii
BAB I PENDAHULUAN
1.1Latar Belakang 1
1.2Rumusan Masalah 3
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Konsep Dasar Keamanan Komputer 4
2.2 Administrasi Keamanan Komputer 5
BAB III PENUTUP
3.1 Kesimpulan 14
DAFTAR PUSTAKA



BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Keamanan dan kerahasian data pada jaringan komputer saat ini menjadi isu yang sangat penting dan terus berkembang. Beberapa kasus menyangkut keamanan jaringan komputer saat ini menjadi suatu pekerjaan yang membutuhkan biaya penanganan dan pengamanan yang sedemikian besar. Sistem-sistem vital, seperti sistem pertahanan, sistem perbankan, sistem bandara udara dan sistem-sistem yang lain setingkat itu, membutuhkan tingkat keamanan yang sedemikian tinggi. Hal ini lebih disebabkan karena kemajuan bidang jaringan komputer dengan konsep open system-nya sehingga siapapun, di mananapun dan kapanpun, mempunyai kesempatan untuk mengakses kawasan-kawasan vital tersebut. Untuk menjaga keamanan dan kerahasiaan pesan, data, atau informasi dalam suatu jaringan komputer maka diperlukan beberapa enkripsi guna membuat pesan, data, atau informasi agar tidak dapat dibaca atau dimengerti oleh sembarang orang, kecuali oleh penerima yang berhak. Pengamanan pesan, data, atau informasi tersebut selain bertujuan untuk meningkatkan keamanan, juga berfungsi untuk:
1.Melindungi pesan, data, atau informasi agar tidak dapat dibaca oleh orang-orang yang tidak berhak.
2.Mencegah agar orang-orang yang tidak berhak, menyisipkan atau menghapus pesan, data dan atau informasi. Salah satu hal yang penting dalam komunikasi menggunakan komputer dan dalam jaringan komputer untuk menjamin kerahasiaan pesan, data, ataupun informasi adalah enkripsi.

Salah satu dari bagian kriptografi adalah fungsi hash satu arah. Fungsi hash satu arah adalah dimana kita dengan mudah melakukan enkripsi untuk mendapatkan cipher-nya tetapi sangat sulit untuk mendapatkan plaintext-nya. Salah satu fungsi hash yang paling banyak digunakan adalah Message Digest 5 (MD-5). MD-5 merupakan fungsi hash satu arah yang diciptakan oleh Ron Rivest pada tahun 1991 untuk menggantikan hashfunction sebelumnya. MD-5 adalah salah satu aplikasi yang digunakan untuk mengetahui bahwa pesan yang dikirim tidak ada perubahan sewaktu berada di jaringan. Algoritma MD-5 secara garis besar adalah mengambil pesan yang mempunyai panjang variabel diubah menjadi ‘sidik jari’ atau ‘intisari pesan’ yang mempunyai panjang tetap yaitu 128 bit. ‘Sidik jari’ ini tidak dapat dibalik untuk mendapatkan pesan, dengan kata lain tidak ada orang yang dapat melihat pesan dari ‘sidik jari’ MD-5. Message digest atau intisari pesan harus mempunyai tiga sifat penting, yaitu :
1.Bila P diketahui, maka MD(P) akan dengan mudah dapat dihitung.
2.Bila MD(P) diketahui, maka tidak mungkin menghitung P.
3.Tidak seorang pun dapat memberi dua pesan yang mempunyai intisari pesan yang sama. H(M) H(M’) .
Keamanan komputer adalah menjamin data atau informasi tidak dibaca, tidak dimodifikasi oleh orang lain yang tidak diberi otorisasi. Keamanan sistem dibagi menjadi tiga bagian :
1.Keamanan Eksternal
Keamanan eksternal berkaitan dengan fasilitas komputer dari penyusup dan bencana seperti kebakaran atau bencana alam.
2.Keamanan Interface Pamakai
Keamanan interface pemakai yang berkaitan dengan identifikasi pemakai sebelum pemakai diizinkan mengakses data atau program.
3.Keamanan Internal
Keamanan internal berkaitan dengan beragam kendali yang dibangun pada perangkat keras dan perangkat lunak yang menjamin operasi yang handal dan tidak terganngu untuk menjaga integritas data.
Sementara itu kebutuhan keamanan sistem komputer dapat dikategorikan menjadi aspek-aspek sebagai berikut :
1. Privacy / Confidentiality
Inti utama aspek privacy atau confidentiality adalah usaha untuk menjaga informasi dari orang yang tidak berhak mengakses. Privacy lebih kearah data-data yang sifatnya privat sedangkan confidentiality biasanya berhubungan dengan data yang diberikan ke pihak lain untuk keperluantertentu (misalnya sebagai bagian dari pendaftaran sebuah servis) dan hanya diperbolehkan untuk keperluan tertentu tersebut.
2. Integrity
Aspek ini menekankan bahwa informasi tidak boleh diubah tanpa seijin pemilik informasi. Adanya virus, trojan horse, atau pemakai lain yang mengubah informasi tanpa ijin merupakan contoh masalah yang harus dihadapi. Sebuah e-mail dapat saja “ditangkap” (intercept) di tengah jalan, diubah isinya (altered, tampered, modified), kemudian diteruskan ke alamat yang dituju. Dengan kata lain, integritas dari informasi sudah tidak terjaga. Penggunaan encryption dan digital signature, misalnya, dapat mengatasi masalah ini.
3.Authentication
Aspek ini berhubungan dengan metoda untuk menyatakan bahwa informasi betul-betul asli, orang yang mengakses atau memberikan informasi adalah betul-betul orang yang dimaksud, atau server yang kita hubungi adalah betul-betul server yang asli.
4. Availability
Aspek availability atau ketersediaan berhubungan dengan ketersediaan informasi ketika dibutuhkan. Sistem informasi yang diserang atau dijebol dapat menghambat atau meniadakan akses ke informasi

1.2 Rumusan Masalah
1.Bagaimana masalah keamanan sistem komputer secara umum dan dasar-dasar gangguan keamanan komputer?
2.Prinsip dasar perancangan sistem yang aman?

BAB II
PEMBAHASAN


1.Konsep Dasar Keamanan Komputer
1.Pengertian keamanan computer
Sekuriti : Segala sesuatu yang mengenai keamanan
Komputer : Suatu sistem yang meliputi CPU (Prosesor), Memori, I/O Device, dll
Sekuriti Komputer : Segala sesuatu yang mengenai keamanan bagi Sistem Komputer

Filosofi (dasar pemikiran) Keamanan Komputer
Agar dapat mengamankan sistem komputer dengan benar, maka kita harus tahu karakteristik penganggu yang akan mendatangi sisten komputer kita.
Komponen sistem Komputer :
Perangkat Keras (Hardware)
Misalnya : dari pencurian, dll
Perangkat Lunak (Software)
Misalnya : dari serangan virus, harckres, dll
Perangkat Manusia (Brainware)
Pembajakan tenaga kerja


Ada 2 pihak yang terkait
Pihak yang diganggu
(Sistem Komputer)
Pihak yang mengganggu
Perangkat lunak
Perangkat keras
Perangkat manusia
Manajemen
Basis Data
Operasional
Fisik
Lingkungan
Fisika
Kimia
Manajemen
Organisasi
Perangkat Lunak
Perangkat Keras
Sistem Operasi
Telekomunikasi

2.Administrasi Keamanan Komputer
1.Perencanaan Sekuriti
Latar Belakang
What is Security Management?
Q: Apa yang anda lakukan jika enemukan disk dengan label “confidential” berada di meja makan?
Q: Apakah anda pernah mendapatkan user ID dan password superisor?
Q: Apakah orang luar dapat menggunakan PC dan mencoba log-on ke sistem komputer?
Q: Apa yang harus dilakukan jika laptop perusahaan hilang?
Q: Apa yang harus dilakukan jika saya ingin mengirimka data “confidential” ke kantor cabang melalui e-mail?
Security Management
Proses manajemen dalam melindungi informasi dan IT Services pada tingkatan keamanan tertentu.
Identifikasi aset dan pengembangan keamanan dalam implementasi kebijakan, standard, guidelines dan prosedur
Praktik manajemen: analisa resiko dan klasifikasi data/aset TI
Security Management: Issues
Security Management IT => part of manager’s job
Bertanggung-jawab dalam melindungi insiden keamanan
Berhubungan dengan kebijakan/strategi dan operasional => bagian dari quality (assurance) management
Issues :
- Insiden: event yang dapat terjadi baik disengaja atau tidak yang merugikan nilai dari informasi
- Meniadakan insiden? Sulit dilakukan!
Mencapai “acceptable level” dari resiko.
- Faktor penting perlindungan nilai dari informasi:
Kerahasiaan, Integritas dan Ketersediaan informasi
Information Security
Information security merupakan metode & teknologi untuk melindungi informasi:
- Confidentially (privacy),
- Integrity, and
- Availability
Kategori utama: Big Three (C.I.A)
- Tolak ukur terhadap: perlindungan (safeguard), ancaman (threat), kerawanan (vulnerability) dan proses manajemen keamanan.


Confidetiality (Kerahasiaan)
What information needs to be kept secret?
Kerahasiaan:
- Pencegahan terhadap usaha yang disengaja atau tidak yang melanggar otorisasi untuk mengakses/menyebarkan informasi
How much protection is needed?
For how long must the information be kept secret?
Integrity (Keutuhan)
Information that cannot be trusted is worse than useless – it costs money and time to create and store, but provides no benefit.
Integrity:
Pencegahan terhadap modifikasi data oleh orang yang tidak berhak atau perubahan yang tidak di-otorisasi.
Konsistensi data/informasi: eksternal dan internal.
Who create/send the information?
Can we prove who create the data?
We know the information is not changed or altered by “unauthorized personnel”
Availability (Ketersediaan)
Information which is not available when required is of no use, even if its confidentiality is secure and its integrity intact
Availability:
Menjamin informasi/services tetap ada saat diperlukan
What information must we have readily available?
How readily must be able to access the information?
Days?, Hours?; Minutes or seconds?
Important Concepts
Identification
Authentication
Accountability
Authorization
Privacy
Non Repudiation
Objectives

Security Controls:
Sulit untuk ancaman dan dampak kerugian
Feasible: mengurangi atau menurunkan dampak kerugian maupun kemungkinan terjadi insiden
Sebagai contoh: objektif dari security control dapat menurunkan matrix diatas dari titik 3, ke titik 2 atau ke titik 1.
Matrix ini dapat digunakan untuk melakukan evaluasi penerapan security control.
Security Measures (1)
Tindakan Keamanan
Tidak semua informasi sama penting/bernilai => perlu klasifikasi jenis aset (informasi + services) yang perlu dilindungi.
Manajemen: pertimbangan faktor cost (waktu, SDM dan biaya) dalam melindungi informasi
Required resources vs tingkat proteksi yang diperlukan
Insiden => Tindakan Keamanan yang diperlukan
Mencegah dan menangani insiden yang dapat terjadi pada setiap tahapan
Security Measures (2)


Discussion
Berikan contoh tindakan keamanan dalam kategori?
Ancaman
Kerawanan
Resiko
Deteksi
Represi (pengurangan)
Pencegahan/Perbaikan
Example: Threat
Table 3-1 Relationship of Threat Agents, Vulnerabilities and Risks
Threat Agents
Can Exploit This Vulnerability
Resulting in This Risk
Virus
Lack of antivirus software
Virus Infection
Hacker
Powerful services running on a server
Unauthorized access to confidential information
Users
Misconfigured parameter in the operating system
System malfunction
Fire
Lack of fire extinguishers
Facility and computer damage, and possibly loss of life
Employee
Lax access control mechanisms
Damaging mission-critical information
Contractor
Lax access control mechanisms
Stealing trade secrets
Attacker
Poorly written application
Conducting a buffer overflow
Intruder
Lack of security guard
Breaking windows and stealing computers and devices
Employee
Lack of auditing
Altering data inputs and outputs from data processing applications
Attacker
Lack of stringer firewall settings
Conducting a denial of service attack

Classification
Klasifikasi informasi/data
Sesuai dengan sifat organisasi: sensitivitas, dampak kerugian yang dapat ditimbulkan.
Penentuan klasifikasi data penting untuk menentukan kontrol akses dan menjamin data yang penting aman.
Contoh DoD – pemerintah mempunyai klasifikasi sbb:
Top Secret
Secret
Confidential
Unclassified
Classification: General
Klasifikasi yang umum:
Confidential: rahasia, internal use only; kerahasiaan merupakan hak dan kritis untuk operasi dan strategi bisnis perusahaan. Sering mempunyai dampak langsung pada bisnis atau masalah hukum, jika tidak dilindungi.
Private: informasi yang hanya untuk akses internal saja. Distribusi keluar dapat menimbulkan kerugian besar dan kredibilitas perusahaan.
Sensitive: perlu proteksi terhadap akses dan perubahan yang tidak ter-otorisasi.
Public: informasi umum, semua data yang tidak masuk dalam kategori di atas.

Classification: Roles
Peranan (roles) dalam prosedur klasifikasi
Owner: pemilik data/informasi (mis. Manajer dari bisnis unit)
Tanggung-jawab akhir terhadap proteksi data/informasi
Paling mengetahui dalam menentukan klasifikasi data/informasi
Custodian
Penjaga/proteksi data secara operasional
Umumnya didelegasikan oleh owner, mis. Staf TI.
Contoh operasionil: penyandian data, backup data dsb.
User: pemakai data/informasi

2.Analisa resiko
Risk Management (1)
General Approach
Threat – possible (event) attacks on the system
Vulnerability – weakness that may be exploited to cause loss or harm
Risk – probability of loss actually occuring, due to realization of threat.
Protection – measure to reduce risk, by reducing the probability of a threat being realized, reducing the loss if a threat is realized or both
Risk only exist if there is a threat than can exploit the actual vulnerability and the go adversely impact the asset value
Risk
Risk Category
Damage – Result in physical loss of an asset or the inability to access the asset, such as as cutting a network cable
Disclosure – Disclosing critical information regardless of where or how it was disclosed
Losses – these might be permanent or temporary, including the altering of data or the inability to access data
Risk Factor
Physical damage: i.e. natural disasters, power loss or vandalism.
Malfunction: the failure of systems, networks, or peripherals.
Attacks: inside or outside, virus, i.e. unauthorized disclosure,
Human or Application errors: accidental incidents
Risk Analysis (1/3)
Proses:
Melakukan analisa resiko, dan justifikasi cost/benefit jika dilakukan proteksi.
Kuantifikasi (besaran, benchmark) – dampak ancaman jika terjadi.
Implementasi dan review proteksi
Definisi & Terminologi:
Asset – resource, proses, produk, infrastruktur TI yang perlu dilindungi. Ancaman terhadap asset dapat memberikan dampak terhadap C.I.A dari sistem informasi.
Exposure Factore (EF) – presentase kerugian jika insiden ancaman terjadi pada asset tertentu. Misalkan presentase kecil jika hanya satu modul software yang rusak, tapi besar jika mencakup semua software di server.
Risk Analysis (2/3)
Quantitative
Pendekatan secara finansial: nilai ($) dlm melakukan analisa resiko dan cost
Qualitative
Pendekatan menggunakan “scoring system”: rank ancaman dan efektivitas “counter measures” relatif terhadap sistem & lingkungannya.
Analisa kuantitatif:
Lebih sulit dilakukan
Dapat mendukung perencanaan budgets dan mampu memberikan informasi kepada manajemen
Risk Analysis (3/3)
Identifikasi asset-asset perusahaannya
Berikan nilai pada asset
Identifikasi resiko dan ancaman yang langsung terkait dengan setiap asset
Estimasi potensial loss dari resiko atau ancaman
Estimasi berapa sering kemungkinan munculnya ancaman
Hitung biaya resiko
Rekomendasi ukuran atau aktivitas yang muncul
Single Loss Expectancy (SLE)
Kerugian financial yang muncul jika terjadi sekali (1) bencana
SLE = Asset Value x Exposure Factor
Exposure Factor: 0%-100%, yakni besarnya prosentasi kerugian yang diderita dalam satu bencana
Misal:
Dalam suatu bencana banjir, akan menyebabkan ATM terendam di 30% lokasi di Jakarta. Replacement cost ATM = Rp. 100 juta/ATM. Total ATM yang dimiliki 200 unit
SLE = Rp. 100 juta x 30% x 200 = Rp. 6 milyar
Threat Frequency
Seberapa sering ancaman itu terjadi? Misalnya:
Kebakaran besar: 1 dalam 40 tahun
Banjir besar: 1 dalam 6 tahun
System crash: 1 dalam 6 bulan
Unauthorized access: 2 dalam bulan
Dihitung dalam Annualized Rate of Occurance (ARO):
Kebakaran: 1/40
Banjir besar: 1/6
System crash: 2
Unauthorized access: 2 x 2 = 24
Annualized Loss Expectancy (ALE)
Annualized rate of occurrence (ARO)
On an annualized basis, the frequency with which a threat is expected to occur
Annualized loss expectancy (ALE)
Single loss expectance x annualized rate of occurance = ALE
ALE = Single Loss Expectancy x Annualized Rate of Occurance
Contoh:
Dalam kasus ATM, SLE = Rp. 6 milyar dan ARO = 1/6, maka ALE = Rp. 6 milyar x 1/6 = Rp. 1 milyar
Dibaca: “Setiap tahunnya diperkirakan akan ada biaya ATM yang harus diperbaiki/diganti akibat sebesar Rp. 1 milyar”
Cost/benefit analysis
Cost of a loss
Seringkali sulit untuk menentukan secara akurat
Cost of prevention
Jangka panjang / jangka pendek
Adding up the numbers
Output yang berasal dari listing asset di spreadsheet Excel, resiko-resiko dan kemungkinan kehilangan
Untuk setiap kehilangan, perlu diketahui kemungkinan, prediksi kehilangan dan jumlah uang yang dibutuhkan untuk mempertahankan keadaan setelah kehilangan



3.Kebijakan keamanan organisasi
Business Perspectives
Organisasi dan implementasi: tanggung-jawab tugas dsb
Traceable to business needs: value of information
Umumnya disusun dalam bentuk abstraksi:
Kebijakan (policy): “which objective we aiming for?”
Proses: “What has to happen to achieve those objectives?”
Prosedur/standard/guidelines: who does, what and when
Pendekatan “top-down”
Pengembangan mulai dari security policy: “blue print” untuk perencanaan dan implementasi



Policy Hierarchy


Information security policies
Components of an effective policy:
Title
Purpose
Authorizing individual
Author/sponsor
Reference to other policies
Scope
Measurement expectations
Exception process
Accountability
Effective/expiration dates
Definitions


BAB III
PENUTUP

Kesimpulan :
Keamanan sistem dibagi menjadi tiga bagian :
1.Keamanan Eksternal
2.Keamanan Interface Pamakai
3.Keamanan Internal
Kebutuhan keamanan sistem komputer dapat dikategorikan menjadi aspek-aspek sebagai berikut :
1. Privacy / Confidentiality
2.Integrity
3.Authentication
4.Availability










DAFTAR PUSTAKA

Indrajit, R.E., 2000, Pengantar Konsep Dasar Manajemen Sistem Informasi dan Teknologi Informasi, 1st Edition, Jakarta: PT. Elex Media Komputindo.
Applegate, McFarlan, McKenney, 1999, Corporate Information Systems Management: Text and Cases, 5th Edition, Singapore: Mc Graw Hill.
Remenyi Dan et al, 1995, Effective Measurement and Management of IT Costs and Benefits, Butterworth Heinemann.
Waterhouse, Price, 1996, System Management Methodology Strategic Information Systems Planning (SISP), version 2.1, Inc.: Price Waterhouse World Firm Services BV.
Earl, M.J., 1989, Management Strategies For Information Technology, 1st Edition, London: Prentice Hall.
Parker, Marilyn et al, 1988, Information Economics, Linking Business Performance to IT, Prentice Hall.
Channon, D. F., 1986, Encyclopedic Dictionary of Strategic Management, International Edition, England: Blackwell Business.

Selasa, 21 Desember 2010

Resensi Kewarganegaraan tentang Demokrasi Indonesia

Judul Buku : Pendidikan Kewarganegaraan Untuk Perguruan Tinggi
Penulis : Prof. Dr. H. Kaelan, M.S.
Drs. H. Achmad Zubaidi, M.Si.
Tgl, th pembuatan buku : 2007
Jumlah halaman buku : 208 halaman
Jumlah halaman bab : 22 halaman
Judul bab : Demokrasi Indonesia


DEMOKRASI INDONESIA

Secara etimologis Istilah demokrasi berasal dari bahasa yunani, “demos” berarti rakyat dan “kratos/kratein” berarti kekuasaan. Konsep dasar demikrasi berarti “rakyat berkuasa”. Definisi singkat utuk istilah demokrasi yang diartikan sebagai pemerintahan atau kekuasaan dari rakyat oleh rakyat dan untuk rakyat.
Demokrasi mempunyai arti penting bagi masyarakat yang menggunakannya, sebab dengan demokrasi hak masyarakat untuk menentukan sendiri jalannya organisasi negara dijamin. Oleh sebab itu, hampir semua pengertian yang diberikan untuk istilah demokrasi ini selalu memberikan posisi penting bagi rakyat kendati secara operasional implikasinya diberbagai negara tidak selalu sama.
Demokrasi sebagai dasar hidup bernegara memberi ketentuan dalam masalah-masalah pokok mengenai kehidupannya, termasuk dalam menilai kebijaksanaan negara, karena kebijaksanaan tersebut menentukan kehidupan rakyat (Noer, 1983:207). Jadi, negara demokrasi adalah negara yang diselenggarakan berdasarkan kehendak dan kemauan rakyat, atau jika ditinjau dari sudut organisasi, ia berarti pengorganisasian negara dilakukan oleh rakyat sendiri atau atas persetujuan rakyat karena kedaulatan berada ditangan rakyat.
Dalam hubungannya ini menurut Henry B. Mayo bahwa sistem politik demokratis adalah sistem yang menunjukkan bahwa kebijaksanaan umum ditentukan atas dasar mayoritas oleh wakil-wakil yang diawasi secara efektif oleh rakyat dalam pemilihan-pemilihan berkala yang didasarkan atas prinsip kesamaan politik dan diselenggarakan dalam suasana terjaminya kebebasan politik (Mayo, 1960: 70).

I. Bentuk-bentuk Demokrasi
Menurut Torres demokrasi dapat dilihat dari dua aspek yaitu formal demokrasi dan substantive democracy, yaitu menunjuk pada bagaimana demokrasi itu dilakukan.
Formal democracy menunjuk pada demokrasi dalam arti sistem pemerintahan. Hal ini dapat dilihat dalam berbagai pelaksanaan demokrasi diberbagai Negara. Dalam suatu negara misalnya dapat diterapkan demokrasi dengan menerapkan sistem presidensil atau sistem parlementer.
Sistem Presidensil : Sistem ini menekankan pentingnya pemilihan presiden secara langsung, sehingga presiden terpilih mendapatkan mandat secara langsung dari rakyat. Dalam sistem ini kekuasaan eksekutif berada ditangan presiden. Oleh karena itu presiden adalah merupakan kepala eksekutif dan sekligus sebagai kepala negara. Presiden adalah penguasa dan sekaligus sebagai simbol kepemimpinan negara. Sistem demokrasi ini sebagaimana diterapkan di Amerika dan negara Indonesia.
Sistem Parlementer : Sistem ini menerapkan model hubungan yang menyatu antara kekuasaaneksekutif dan legislatif. Kepala eksekutif adalah berada ditangan orang perdana menteri. Adapun kepala negara adalah berada pada seorang ratu, misalnya dinegara Inggris atau ada pula yang berada pada seorang presiden misalnya di India.
Selain bentuk demokrasi sebagaimana dipahami diatas terdapat beberapa sistem demokrasi yang mendasarkan pada prinsip filosofi Negara.
1. Demokrasi Perwakilan Liberal
Prinsip demokrasi ini didasarkan pada suatu filsafat kenegaraan bahwa manusia adalah makhluk individu yang bebas. Oleh karena itu dalam sistem demokrasi ini kebebasan individu sebagai dasar fundamental dalam pelaksanaan demokrasi.
2. Demokrasi Satu Partai dan Komunisme
Demokrasi satu partai ini lazimnya dilaksanakan dinegara-negara komunis seperti Rusia, China, Vietnam, dan lainnya. Kebebasan formal berdasarkan demokrasi liberal akan menghasilkan kesenjangan kelas yang semakin lebar dalam masyarakat, dan akhirnya kapitalislah yang menguasai negara.

II. Demokrasi Indonesia
1. Perkembangan Demokrasi di Indonesia
Dalam sejarah negara Republik Indonesia yang telah lebih dari setengah abad, perkembangan demokrasi telah mengalami pasang surut. Masalah pokok yang dihadapi oleh bangsa Indonesia ialah bagaimana menigkatkan kehidupan ekonomi dan membangun kehidupan sosial dan politik yang demokratis dalam masyarakat yang beraneka ragam pola adat budayanya. Masalah ini berkisar pada penyusunan suatu sistem politik dengan kepemimpinan cukup kuat untuk melaksanakan pembangunan ekonomi serta character and nation building, dengan partisipasi rakyat, sekaligus menghindarkan timbulnya diktatur perorangan, partai ataupun militer.
Perkembangan demokrasi di Indonesia dapat dibagi empat periode, yaitu :
a. Periode 1945-1959, masa demokrasi parlementer yang menonjolkan peranan parlemen serta partai-partai. Pada masa ini kelemahan demokrasi parlementer memberi peluang untuk dominasi partai-partai politik dan DPR. Akibatnya persatuan yang digalang selama perjuangan melawan musuh menjadi kendor dan tidak dapat dibina menjadi kekuatan konstruktif sesudah kemerdekaan,
b. Periode 1959-1965, masa Demokrasi Terpimpin yang dalam banyak aspek telah menyimpang dari demokrasi konstitusional dan lebih menampilkan beberapa aspek dari demokrasi rakyat. Masa ini ditandai dengan dominasi presiden, terbatasnya peran partai politik, perkembangan pengaruh komunis, dan peran ABRI sebagai unsur sosial-politik, semakin meluas.
c. Periode 1966-1998, masa demokrasi Pancasila era Orde Baru yang merupakan demokrasi konstitusional yang menonjolkan sistem presidensial. Landasan formal periode ini adalah Pancasila, UUD 1945 dan ketetapan MPRS/MPR dalam rangka untuk meluruskan kembali penyelewengan terhadap UUD 1945 yang terjadidi masa Demokrasi Terpimpin.
d. Periode 1999-sekarang, masa demokrasi Pancasila era Reformasi dengan berakar pada kekuatan multi partai yang berusaha mengembalikan perimbangan kekuasaan antar lembaga negara, antaraeksekutif, legislatif da yudikatif.
2. Pengertian Demokrasi Menurut UUD 1945
a. Seminar Angkatan Darat II (Agustus 1966)
1. Bidang Politik dan Konstitusional
Demokrasi Indonesia seperti yang dimaksud dalam UUD 1945 berarti menegakkan kembali asas-asas negara hukum dimana kepastian hukum dirasakan oleh segenap warga negara, hak-hak asasi manusia baik dalam aspek kolektif maupun dalam aspek perseorangan dijamin, dan penyalahgunaan kekuasaan dapat dihindari serta institusional. Dalam rangka ini perlu diusahakan supaya lembaga-lembaga dan tata kerja Orde Baru dilepaskan dari ikatan pribadi dan lebih diperlembagakan.
2. Bidang Ekonomi
Demokrasi ekonomi sesuai dengan asas-asas yang menjiwai ketentuan-ketentuan mengenai ekonomi dalam UUD 1945 yang ppada hakekatnya berarti kehidupan yang layak bagi semua warga negara yang antara lain mencakup :
a) Pengawasan oleh rakyat terhadap penggguaan kekayaan dan keuangan negara.
b) Koperasi
c) Pengakuan atas hak milik perorangan dan kepastian hukum dalam penggunaanya.
d) Peranan pemerintah yang bersifat pembinaan, penunjuk jalan serta pelindung.
b. Munas III Persahi : The Rule of Law (Desember 1966)
Asas negara hukum Pancasila mengandung prinsip:
1. Pengakuan dan perlindungan hak asasi yang mengandung persamaan dalam bidang politik, hukum, sosial, ekonomi, kultural dan pendidikan
2. Peradialn yang bebas dan tidak memihak, tidak terpengaruh oleh sesuatu kekuasaan/ kekuatan lain apapun.
3. Jaminan kepastian hukum dalam semua persoalan. Yang dimaksudkan kepastia hukum yaitu jaminan bahwa ketentuan hukumnya dapat dipahami, dapat dilaksanakan dan aman dalam melaksanakannya.
c. Simposium hak-hak asasi Manusia (Juni 1967)
Apapu predikat yang akan diberiakan kepada demokrasi kita, maka demokrasi itu harus demokrasi yang bertanggung jawab, artinya demokrasi yang dijiwai oleh rasa tanggung jawab terhadap Tuhan dan sesama kita.
3. Demokrasi Pasca Reformasi
Dewasa ini hampir seluruh negara didunia mengklaim menjadi penganut setia faham demokrasi. Namun demikian sebagaimana hasilpenelitianyang dilakukan oleh Amos J. Peaslee bahwa dalam kenyataannya demikrasi dipraktekkan diseluruh dunia secara berbeda-beda dari satu negara ke negara lain. Setiap negara dan orang menerapkan definisi demokrasi menurut kriteria masing-masing, bahkan negar komunis seperti RRC, Kuba, Vietnam juga menyatakan sebagai negara demokrasi.

Struktur Pemerintahan Indonesia berdasarkan UUD 1945
1. Demokrasi Indonesia Sebagaimana dijabarkan dalam Undang-undang Dasar 1945 Hasil Amandemen 2002
Demokrasi sebagai sistem pemerintahan dari rakyat, dalam arti rakyat sebagai asal mula kekuasaan negara sehingga rakyat harus ikut serta dalam pemerintahan untuk mewujudkan suatu cita-citanya. Suatu pemerintahan dari rakyat haruslah sesuai dengan filsafat hidup rakyat itu sendiri yaitu filsafat pancasila.
Demokrasi di Indonesia yang tertuang di UUD 1945 selain mengakui adanya kebebasan dan persamaan hak juga sekaligus mengakui perbedaan serta keberanekaragaman mengingat Indonesia adalah “Bhineka Tunggal Ika”.
Secara umum didalam sistem pemerintahan yang demokratis senantiasa mengandung unsur-unsur yang paling penting dan mendasar yaitu :
a. Keterlibatan warga negara dalam pembuatan keputusan politik.
b. Tingkat persamaan tertentu diantaranya warga negara
c. Tingkat kebebasan atau kemerdekaan tertentu yang diakui dan dipakai oleh warga negara .
d. Suatu sistem perwakilan.
e. Suatu sitem pemilihan kekuasaan mayoritas.
Berdasarkan unsur-unsur tersebut maka demokrasi mengandung ciri yang merupakan patokan yaitu setiap sitem demokrasi adalah ide bahwa warga negara seharusnya terlibat dalam hal tertentu dalam bidang pembuatan keputusan-keputusan politik, baik secara langsung maupu tidak langsung dengan melalui wakil pilihan mereka. Ciri lain yang tidak boleh diabaikan adalah adanya keterlibatan atau partisipasi warga negara baik langsung. Maupun tidak langsung didalam proses pemerintahan negara.

2. Penjabaran Demokrasi Menurut UUD 1945 dalam Sistem Ketatanegaraan Indonesia Pasca Amandemen 2002
(a) Konsep Kekuasaan
Konsep kekuasaan negara menurut demokrasi terdapat dalam UUD 1945 sebagai berikut :
1. Kekusaan di Tangan Rakyat
a. Pembukaan UUD Alinea IV
b. Pokok pikiran dalam pembukaan UUD 1945
c. UUD 1945 pasal 1 ayat (1)
d. UUD 1945 pasal 1 ayat (2)
2. Pembagian Kekuasaan
Sebagaimana dijelaskan bahwa kekuasaan tertinggi adalah ditangan rakyat, dan dilakukan menurut UUD, oleh karena itu pembagian kekuasaan menurut demokrasi sebagaimana tercantum dalam UUD 1945 adalah sebagai berikut :
a. Kekuasaan Eksekutif, Pasal 4 ayat (1) UUD 1945
b. Kekuasaan Legislatif, Pasal 5 ayat (1), Pasal 19 dan Pasal 22 C UUD 1945
c. Kekuasaan Yudikatif, Pasal 24 ayat (1)
d. Kekuasaan Inspektif, Pasal 20 ayat (1)
3. Pembatasan Kekuasaan
Pembatasan kekuasaan menurut konsep UUD 1945, dapat dilihat melalui proses atau mekanisme 5 tahunan kekuasaan dalam UUD 1945 sebagai berikut :
1. Pasal 1 ayat (2), “kedaulatan ditangan rakyat...”. kedaulatan politik rakyat dilaksanakan lewat pemilu untuk membentuk MPR dan DPR setiap 5tahun sekali.
2. “MPR memiliki kekuasaan melakukan perubahan terhadap UUD, melantik Presiden dan Wakil Presiden.
3. Pasal 20 A ayat (1) memuat “Dewan Perwakilan Rakyat memiliki fungsi pengawasan, yang berarti melakukan pengawasan terhadap jalannya pemerintahan yang dijalankan oleh Presiden dalam jangka waktu 5tahun”.
4. Rakyat kembali mengadakan pemilu setelah membentuk MPR dan DPR (rangkaian kegiatan 5 tahunan sebagai realisasi periodesasi kekuasaan.
Dalam pembatasan kekuasaan menurut konsep mekanisme 5tahunan kekuasaan sebagaimana tersebut diatas, menurut UUD 1945 mencakup antara lain : periode kekuasaan, pengawasan kekuasaan dan pertanggung jawaban kekuasaan.
(b) Konsep Pengambilan Keputusan
Pengambilan keputusan menurut UUD 1945 dirinci sebagai berikut :
1. Penjelasan UUD 1945 tentang pokok pikiran ke III yaitu “...Oleh karena itu sistem negara yang terbentuk dalam UUD 1945, harus berdasar atas permusyawaratan/perwakilan. Memang aliran ini sesuai dengan sifat masyarakat Indonesia.
2. Putusan Majelis Permusyawaratan Rakyat ditetapkan dengan suara terbanyak, misalnya pasal 7B ayat (7).
(c) Konsep Pengawasan
Konsep pengawasan menurut UUD 1945 ditentukan sebagai berikut :
1. Pasal 1 ayat (2), Kedaulatan adalah ditangan rakyat dan dilakukan menurut Undang-Undang Dasar.
2. Pasal 2 ayat (1), Majelis Permusyawaratan Rakyat terdiri atas Dewan Perwakila Rakyat dan anggota Dewan Perwakilan Daerah.
3. Penjelasan UUD 1945 tentang kedudukan Dewan Perwakilan Rakyat disebut”....kecuali itu anggota-anggota DPR semuanya merangkap menjadi anggota MPR. Oleh karena itu DPR senantiasa mengawasi tindakan-tindakan Presiden...”
(d) Konsep Partisipasi
Konsep partisipasi menurut UUD 1945 adalah sebagai berikut :
1. Pasal 27 ayat (1) UUD 1945
“Segala Warganegara bersamaan kedudukanya didalam hukum dan pemerintahan dan wajib menjunjung hukum dan pemerintahan itu dengan tiada kecualinya”.
2. Pasal 28 UUD 1945
“Kemerdekaan berserikat dan berkumpul, mengeluarkan pikiran dengan lisan dan tulisan dan sebagainya ditetapkan dengan Undang-undang”.
3. Pasal 30 ayat (1)
“Tiap-tiap warga negara berhak dan wajib ikut serta dalam usaha pembelaan negara”.
Berdasarkan ketentuan sebagaimana termuat dalam UUD 1945 tersebut diatas, maka konsep partisipasi menyangkut seluruh aspek kehidupan kenegaraan dan kemasyarakatan dan partisipasi itu terbuka untuk seluruh warga negara Indonesia (Thaib, 1994: 100-112).
Demokrasi Indonesia sebagaimana tertuang dalam UUD 1945 besertra penjelasanya mengandung suatu pengertian bahwa rakyat adalah sebagai unsur sentral, oleh karena itu pembinaan dan pengembangannya harus ditunjang oleh adanya orientasi baik pada nilai-nilai yang universal yakni rasionalisasi hukum dan perundang-undangan juga harus ditunjang norma-norma kemasyarakatan yaitu tuntunan dan kehendak yang berkembang dalam masyarakat.






Kesimpulan :
1. Paham demokrasi yang menekankan pemerintahan rakyat mengandung arti bahasa kekuasaan tertinggi dipegang oleh rakyat. Dengan demikian, perlu kita pahami bahwa istilah demokrasi bertolak dari suatu pola pikir bahwa manusia diperlukan dan ditempatkan sesuai dengan harkat dan martabatnya sebagai makhluk Tuhan.

2. Dalam negara yang menganut sistem plitik demokrasi, negara atau pemerintah senantiasa harus mengingat kehendak dan keinginan rakyat. Jadi setiap tindakan dalam melaksanakan kekuasaan negara tidak bertentangan dengan kehendak dan kepentingan rakyat dan sedapat mungkin berusaha memenuhi segala keinginan rakyat.

3. Demokrasi tidak akan efektif dan lestari tanpa substansi yang berwujud “jiwa, budaya, atau ideologi” yang mewargai pengorganisasian berbagai elemen politik seperti partai politik, lembaga-lembaga pemerintah maupun organisasi kemasyarakatan.

4. Esensi ciri-ciri demokrasi adalah bahwa demokrasi senantiasa berkaitan erat dengan pertanggung jawaban (accountability) kompetisi, keterlibatan, dan tinggi rendahnya kadar untuk menikmati hak-hak dasar seperti hak untuk berekspresi, berserikat, berkumpul dan sebagainya.

5. Penjabaran demokrsi menurut UUD1945 dalam sistem ketatanegaraan Indonesia pasca amandemen 2002 terdiri dari konsep kekuasaan, konsep pengambilan keputusan, konsep pengawasan dan konsep partisipasi.

Saran :
1. Bagi para dosen, mahasiswa dan seluruh masyarakat Indonesia kita harus menanamkan budaya politik demokrasi, kita harus mengembangkan dalam kehidupan sehari-hari dengan cara menjunjung tinggi persamaan, menjaga keseimbangan antara hak dan kewajiban, membudayakan sikap bijak dan adil, membiasakan musyawarah mufakat dalam mengambil keputusan serta mengutamakan persatuan dan kesatuan nasional.

2. Sebagai rakyat Indonesia yang sudah menganut faham demokrasi diharapkan mampu nutuk lebih mengembangkan negara kita ini dalam segala bidang.

Makalah Microsoft Access


MICROSOFT ACCESS

Disampaikan sebagai salah satu tugas Mata Kuliah Pendidikan Dasar Komputer

Dosen : M. Nur Iksan




Oleh :
JOHAN WAHYU UTOMO
105050100111028

FAKULTAS PETERNAKAN
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
MALANG
2010


KATA PENGANTAR


            Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat serta hidayahnya sehingga penyusunan makalah yang berjudul MICROSOFT ACCESS ini dapat diselesaikan dengan baik dan sesuai rencana.

            Tujuan penulisan makalah ini adalah untuk menyelesaikan tugas mata kuliah Dasar Komputer Fakultas Peternakan Universitas Brawijaya.
           
            Makalah ini memberikan gambaran tentang bagaimana dampak positif dan negatif dari penggunaan teknologi internet saat ini.

            Tak lupa penulis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan makalah ini. Diantaranya adalah :
1.      Bapak M. Nur Iksan selaku dosen Mata Kuliah Dasar Komputer,
2.      Rekan-rekan satu kelas yang telah memberi  motivasi dalam penyusunan makalah ini,
3.      Pihak-pihak lain yang telah membantu baik langsung maupun tidak langsung dalam penyusunan makalah ini.

             Penulis juga berharap agar makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca pada umumnya dan penulis pada khususnya. Namun demikian, penulis menyadari bahwa makalah ini belumlah sempurna. Dengan lapang dada dan kerendahan hati penulis bersedia untuk diberi saran dan kritik yang bersifat membangun dan dapat memperbaiki makalah ini.


                                                                                            Malang, 6 Desember 2010

                                                                                    Penulis


DAFTAR ISI

Halaman
HALAMAN JUDUL .........................................................................................      i
KATA PENGANTAR ......................................................................................      ii
DAFTAR ISI ......................................................................................................      iii
BAB I   PENDAHULUAN
1.1    Latar Belakang ................................................................................      1
1.2    Rumusan Masalah ...........................................................................      2
1.3    Tujuan Penulisan .............................................................................      3
BAB II  PEMBAHASAN
2.1 Sejarah Microsoft Access .................................................................      4
2.2  Versi Microsoft Access....................................................................      5
2.3 Program MYSQL.............................................................................      6
2.4  Persamaan dan Perbedaan Microsoft Access dengan MYSQL ......        8
2.5 Pengembangan dengan fitur Microsoft Access...............................          10

BAB III PENUTUP
3.1 Kesimpulan ......................................................................................      20
3.2 Saran ................................................................................................     21
DAFTAR PUSTAKA


BAB I

PENDAHULUAN
  
1.1 Latar Belakang
Microsoft Access (atau Microsoft Office Access) adalah sebuah program aplikasi basis data komputer relasional yang ditujukan untuk kalangan rumahan dan perusahaan kecil hingga menengah. Aplikasi ini merupakan anggota dari beberapa aplikasi Microsoft Office, selain tentunya Microsoft Word, Microsoft Excel, dan Microsoft PowerPoint. Aplikasi ini menggunakan mesin basis data Microsoft Jet Database Engine, dan juga menggunakan tampilan grafis yang intuitif sehingga memudahkan pengguna. Versi terakhir adalah Microsoft Office Access 2007 yang termasuk ke dalam Microsoft Office System 2007.
Microsoft Access dapat menggunakan data yang disimpan di dalam format Microsoft Access, Microsoft Jet Database Engine, Microsoft SQL Server, Oracle Database, atau semua kontainer basis data yang mendukung standar ODBC. Para pengguna/programmer yang mahir dapat menggunakannya untuk mengembangkan perangkat lunak aplikasi yang kompleks, sementara para programmer yang kurang mahir dapat menggunakannya untuk mengembangkan perangkat lunak aplikasi yang sederhana. Access juga mendukung teknik-teknik pemrograman berorientasi objek, tetapi tidak dapat digolongkan ke dalam perangkat bantu pemrograman berorientasi objek.
            Microsoft Access digunakan kebanyakan oleh bisnis-bisnis kecil dan menengah, di dalam sebuah organisasi yang kecil bahkan mungkin juga digunakan oleh perusahaan yang cukup besar, dan juga para programmer untuk membuat sebuah sistem buatan sendiri untuk menangani pembuatan dan manipulasi data. Access juga dapat digunakan sebagai sebuah basis data untuk aplikasi Web dasar yang disimpan di dalam server yang menjalankan Microsoft Internet Information Services (IIS) dan menggunakan Microsoft Active Server Pages (ASP). Meskipun demikian, penggunaan Access kurang disarankan, mengingat telah ada Microsoft SQL Server yang memiliki kemampuan yang lebih tinggi.
Beberapa pengembang aplikasi profesional menggunakan Microsoft Access untuk mengembangkan aplikasi secara cepat (digunakan sebagai Rapid Application Development/RAD tool), khususnya untuk pembuatan purwarupa untuk sebuah program yang lebih besar dan aplikasi yang berdiri sendiri untuk para salesman.
Microsoft Access kurang begitu bagus jika diakses melalui jaringan sehingga aplikasi-aplikasi yang digunakan oleh banyak pengguna cenderung menggunakan solusi sistem manajemen basis data yang bersifat klien/server. Meskipun demikian, tampilan muka Access (form, report, query, dan kode Visual Basic) yang dimilikinya dapat digunakan untuk menangani basis data yang sebenarnya diproses oleh sistem manajemen basis data lainnya, seperti halnya Microsoft Jet Database Engine (yang secara default digunakan oleh Microsoft Access), Microsoft SQL Server, Oracle Database, dan beberapa produk lainnya yang mendukung ODBC.

1.2  Rumusan Masalah
1.      Bagaimanakah sejarah Microsoft Access ?
2.      Apa saja versi yang pernah dirilis / dikeluarkan oleh Microsoft Access ?
3.      Apa yang dimaksud dengan program MYSQL ?
4.      Apa saja persamaan dan perbedaan antara program Microsoft Access dan program MYSQL ?
5.      Apa saja fitur yang diperoleh dari Microsoft Access ?
6.      Bagaimana pola pengembangan yang dapat dimanfaatkan dari fitur yang ada didalam program Microsoft Access tersebut ?





1.3  Tujuan Penulisan
1.      Agar masyarakat mengetahui bagaimana sejarah dari Microsoft Access.
2.      Agar masyarakat mengetahui apa saja versi-versi yang pernah dirilis atau dikeluarkan oleh Microsoft Access.
3.      Agar Masyarakat mengetahui apa itu MYSQL.
4.      Memberi informasi kepada masyarakat agar mereka mengetahui persamaan dan perbedaan dari program Microsoft Access dan program MYSQL.
5.      Agar masyarakat mengetahui apa saja fitur Microsoft Access.
6.       Memberi informasi kepada masyarakat agar mereka mampu mengembangkan aplikasi Microsoft Access dengan fitur-fitur yang ada.




















BAB II


PEMBAHASAN

2.1 Sejarah Microsoft Access
Microsoft pertama kali merilis Microsoft Access 1.0 pada bulan November 1992 dan dilanjutkan dengan merilis versi 2.0 pada tahun 1993. Microsoft menentukan spesifikasi minimum untuk menjalankan Microsoft Access 2.0 adalah sebuah komputer dengan sistem operasi Microsoft Windows 3.0, RAM berkapasitas 4 megabyte (6 megabyte lebih disarankan) dan ruangan kosong hard disk yang dibutuhkan 8 megabyte (14 megabyte lebih disarankan). Versi 2.0 dari Microsoft Access ini datang dengan tujuh buah disketfloppy 3½ inci berukuran 1.44 megabyte.
Perangkat lunak tersebut bekerja dengan sangat baik pada sebuah basis data dengan banyak record tapi terdapat beberapa kasus di mana data mengalami kerusakan. Sebagai contoh, pada ukuran basis data melebihi 700 megabyte sering mengalami masalah seperti ini (pada saat itu, memang hard disk yang beredar masih berada di bawah 700 megabyte). Buku manual yang dibawanya memperingatkan bahwa beberapa kasus tersebut disebabkan oleh driver perangkat yang kuno atau konfigurasi yang tidak benar.
Nama kode (codename) yang digunakan oleh Access pertama kali adalah Cirrus yang dikembangkan sebelum Microsoft mengembangkan Microsoft Visual Basic, sementara mesin pembuat form antarmuka yang digunakannya dinamakan dengan Ruby. Bill Gates melihat purwarupa (prototype) tersebut dan memutuskan bahwa komponen bahasa pemrogramanBASIC harus dikembangkan secara bersama-sama sebagai sebuah aplikasi terpisah tapi dapat diperluas. Proyek ini dinamakan dengan Thunder. Kedua proyek tersebut dikembangkan secara terpisah, dan mesin pembuat form yang digunakan oleh keduanya tidak saling cocok satu sama lainnya. Hal tersebut berakhir saat Microsoft merilis Visual Basic for Applications (VBA).

2.2 Versi Microsoft Access
Tahun
Nama Versi
Nomer Versi
Sistem operasi yang didukung
Versi Microsoft Access
1992
Microsoft Access 1.1
1
T/A
1993
Microsoft Access 2.0
2
1995
Microsoft Access for Windows 95
7
1997
Microsoft Access 97
8
1999
Microsoft Access 2000
9
Microsoft Office 2000 Premium dan Office 2000 Professional
2001
Microsoft Access 2002
10
2003
Microsoft Access 2003
11
2007
Microsoft Office Access 2007
12
2010
Microsoft Office Access 2010
13
Microsoft Office System 2010

2.3 Program MYSQL
MySQL dikembangkan oleh sebuah perusahaan Swedia bernama MySQL AB, yang kala itu bernama TcX DataKonsult AB, sejak sekitar 1994–1995, meski cikal bakal kodenya bisa disebut sudah ada sejak 1979. Tujuan mula-mula TcX membuat MySQL pada waktu itu juga memang untuk mengembangkan aplikasi Web untuk klien—TcX adalah perusahaan pengembang software dan konsultan database. Kala itu Michael Widenius, atau “Monty”, pengembang satu-satunya di TcX, memiliki aplikasi UNIREG dan rutin ISAM yang dibuat sendiri dan sedang mencari antarmuka SQL untuk ditempelkan di atasnya. Mula-mula TcX memakai mSQL, atau “mini SQL”. Barangkali mSQL adalah satu-satunya kode database open source yang tersedia dan cukup sederhana saat itu, meskipun sudah ada Postgres. Namun ternyata, menurut Monty, mSQL tidaklah cukup cepat maupun fleksibel.
Versi pertama mSQL bahkan tidak memiliki indeks. Setelah mencoba menghubungi David Hughes—pembuat mSQL—dan ternyata mengetahui bahwa David tengah sibuk mengembangkan versi dua, maka keputusan yang diambil Monty yaitu membuat sendiri mesin SQL yang antarmukanya mirip dengan mSQL tapi memiliki kemampuan yang lebih sesuai kebutuhan. Lahirlah MySQL.
Nama MySQL (baca: mai és kju él) tidak jelas diambil dari mana. Ada yang bilang ini diambil dari huruf pertama dan terakhir nama panggilan Michael Widenius, Monty. Ada lagi yang bilang kata My diambil dari nama putri Monty, yang memang diberi nama My—karena Monty memang aslinya seorang Finlandia. Tapi sebetulnya kalau source code MySQL dilirik, prefiks my memang sudah terbubuhi di mana-mana—prefiks ini sering menjadi prefiks umum kalau seseorang membuat kode kustom tersendiri untuk sesuatu. Kalau Anda betul-betul penasaran mana yang benar, mungkin bisa bertanya langsung kepada Monty.
MySQL versi 1.0 dirilis Mei 1996 secara terbatas kepada empat orang. Baru di bulan Oktober versi 3.11.0 dilepas ke publik. Namun mula-mula kode ini tidak diberikan di bawah lisensi General Public License, melainkan lisensi khusus yang intinya kurang lebih begini: “Source code MySQL dapat dilihat dan gratis, serta server MySQL dapat dipakai tanpa biaya tapi hanya untuk kebutuhan nonkomersial. Untuk kebutuhan komersial (mis: mengemas dan menjual MySQL, atau menyertakan MySQL dalam program komersial lain) Anda harus bayar lisensi.” Sementara distribusi Windows MySQL sendiri dirilis secara shareware.
Barulah pada Juni 2000 MySQL AB mengumumkan bahwa sejak versi 3.23.19, MySQL adalah software bebas berlisensi GPL. Artinya, “Source code MySQL dapat dilihat dan gratis, serta server MySQL dapat dipakai tanpa biaya untuk kebutuhan apa pun. Tapi jika Anda memodifikasi source code, Anda juga harus melepasnya di bawah lisensi yang sama, yaitu GPL.” Kini perusahaan MySQL AB, yang beranggotakan sekitar 10 programer dan 10 karyawan lain itu, memperoleh pemasukan terutama dari jasa konsultasi seputar MySQL.
Versi publik pertama, yang hanya berjalan di Linux dan Solaris serta sebagian besar masih belum terdokumentasi itu, dengan berangsur-angsur diperbaiki dan ditambah fitur demi fiturnya—tapi tetap dengan fokus utama pengembangan pada kelangsingan dan kecepatan. Artinya, fitur yang menyebabkan MySQL menjadi lambat tidaklah ditambahkan, atau ditunda dulu, atau ditambahkan tapi menjadi fitur yang opsional.
Versi awal MySQL ini, meski sudah bisa dipakai untuk aplikasi Web sederhana, belumlah memadai sama sekali untuk aplikasi bisnis. Contohnya, JOIN sederhana sudah ada, tapi tidak ada HAVING—baru di bulan Desember ditambahkan. Sudah ada tipe data TIMESTAMP dan kolom autoupdate, tapi tidak ada system-generated number (sequence)—baru di akhir 1996 juga ditambahkan modifier kolom AUTO_INCREMENT. Sudah ada LIMIT tapi GROUP BY dan ORDER BY memiliki keterbatasan. Dan seterusnya.
Barulah di versi-versi akhir 3.22—sepanjang 1998–1999—MySQL menjadi semakin popular dan dilirik orang. Stabilitasnya sudah baik. Kecepatannya meningkat. Sudah tersedia di berbagai platform, termasuk Windows. Seri 3.22 ini banyak dipakai di berbagai instalasi, mungkin hingga sekarang, sehingga MySQL AB tetap memberikan dukungan technical support untuk seri ini.



2.4 Persamaan dan Perbedaan Microsoft Access dengan MYSQL
Persamaan database ini meliputi :
1. Cara Pakai
Kedua Software ini sama-sama mudah digunakan dan modul tutorial aplikasi ini sudah sangat banyak beredar di internet.
2. Peredaran
Untuk menemukan software ini sangat mudah mendapatkannya karena memang software ini bukan lagi barang langka, untuk ms.access saat ini yang beredar luas adalah software ’bajakan’, mengingat harga lisensinya yang berbayar dan mahal.
3. Kesalahan program
Kedua software ini mempunyai masalah program yang sedikit bahkan tidak ada. Misalnya dalam mengkoneksikan database tersebut dengan aplikasi visual basic 6.0 lebih mudah dibandingkan menggunakan SQL Server 2000.
Perbedaan database ini meliputi :
1.Platform atau system operasi
Pada bidang ini Mysql lebih baik karena dapat digunakan di OS (Operation system) Windows, Linux, Machintosh, dan OS lainnya. Sedangkan Microsoft access hanya dapat digunakan di OS buatan Microsoft seperti Windows XP, 98 , NT , ME/2000 , Vista. Mysql cukup flexible untuk hal ini.
2. Lisensi atau harga
- MS (Microsoft) Access memiliki lisensi berbayar yang harganya lumayan mahal baik untuk perorangan maupun perusahaan.
- Mysql memiliki lisensi gratis yang bebas digunakan siapa saja, bagi perusahaan komersial dikenakan biaya yang lebih murah dibandingkan database lain di pasaran.
3. Sifat database
- Penggunaan database Mysql dapat bersifat multi user, mampu menyimpan data dan lainnya.
- Penggunaan database MS.Access hanya sebatas single user saja.
4. Tampilan
- Microsoft Access bersifat program GUI(Graphic User Interface), yang mempunyai warna dan pilihan objek.
- Mysql mempunyai tampilan layaknya DOS, berupa latar belakang hitam dan tulisan putih.
5. Kecepatan
Mysql lebih cepat daripada MS.Access dalam waktu koneksi dan pemrosesan data.
6. Penggunaan dalam internet
Mysql dapat digabungkan dengan web server oleh bahasa pemrograman sedangkan Ms.Access tidak bias.
7. Penggunaan dalam jaringan LAN
Mysql berjalan lebih baik dalam sebuah instalasi jaringan dan cocok untuk membantu setiap client, untuk Ms.Access sulit dilakukan.



2.6 Pengembangan dengan Fitur Microsoft Access
Bagaimana memulai microsoft Access
1. Klik Start pilih Program lalu pilih Microsoft Access
2. Setelah terbuka klik Blank Database, pada jendela file new database isikan nama file yang diinginkan misalkan Koperasi (Untuk membuat aplikasi penjualan Barang di Koperasi PT. AGH.)
Access mengizinkan pengembangan yang relatif cepat karena semua tabel basis data, kueri, form, dan report disimpan di dalam berkas basis data miliknya (*.MDB). Untuk membuat Query, Access menggunakan Query Design Grid, sebuah program berbasis grafis yang mengizinkan para penggunanya untuk membuat query tanpa harus mengetahui bahasa pemrogramanSQL. DI dalam Query Design Grid, para pengguna dapat memperlihatkan tabel basis data sumber dari query, dan memilih field-field mana yang hendak dikembalikan oleh proses dengan mengklik dan menyeretnya ke dalam grid. Join juga dapat dibuat dengan cara mengklik dan menyeret field-field dalam tabel ke dalam field dalam tabel lainnya. Access juga mengizinkan pengguna untuk melihat dan memanipulasi kode SQL jika memang diperlukan.
Bahasa pemrograman yang tersedia di dalam Access adalah Microsoft Visual Basic for Applications (VBA), seperti halnya dalam beberapa aplikasi Microsoft Office. Dua buah pustaka komponen Component Object Model (COM) untuk mengakses basis data pun disediakan, yakni Data Access Object (DAO), yang hanya terdapat di dalam Access 97, dan ActiveX Data Objects (ADO) yang tersedia dalam versi-versi Access terbaru.
Obyek-obyek dalam Microsoft Access :
1.      Table
Table digunakan untuk menyimpan data dalam suatu obyek, table memiliki arti sekumpulan data sejenis. Table sendiri memiliki item informasi :
a.       Field : Data terkecil dari sebuah table yang menempati bagian kolom.
b.      Record : Kumpulan beberapa field yang saling berhubungan yang menempati bagian baris.
Langkah membuat Table
1. Pada jendela database klik Table.
2. klik dua kali create table in design view
3. pada jendela table ketikan field-field table Barang beserta tipe datanya, jangan lupa tentukan Kode_Barang sebagai Primary Key. seperti gambar dibawah ini.

4. Pilih File ��Save. Ketikan Nama Table, karena table ini berkaitan dengan Barang. Kit simpan dengan nama “ Tbl_Barang ”.
5. Table Barang sudah selesai dibuat. tutup table untuk membuat table-table lainnya.




2.      Query
Query adalah objek database yang digunakan untuk menampilkan, menyunting dan menganalisa suatu data dengan cara lain.
Manfaat Query :
a. Menampilkan data-data tertentu pada suatu table, contohnya kita hanya ingin melihat data pada table barang yang kode barangnya “B001
b. Menampilkan data dari dua table atau lebih dengan syarat anatr table itu ada field yang berhubungan. Contohnya kita ingin melihat Nomor Faktur “F0001” itu siapa pemiliknya. Di sini kita mengambil data dari table Header Penjualan dan Table Karyawan, Sebagai penghubungnya adalah field NIK.
c. Dapat melakukan operasi perhitungan.

Langkah-langkah membuat Query
1. Pada Jendela database pilih Query lalu klik dua kali Create Query In Design View.


2. Pada Jendela Show Table Pilih Table-Table yang akan dipakai dalam Query, mislanya kita pakai table Barang. Klik Tbl_Barang lalu klik Add. Jika tidak ada table yang ingin dipakai lagi klik Close.

Keterangan
Field = Nama Field yang ingn ditampilkan



Table = Nama Table dari Filed tersebut



Sort = Mengurutkan Data hasil query



Show = Mengatur Field ditampikan atau tidak



Criteria = Syarat dari data yang ingin ditampilkan

3.      Untuk menampilkan seluruh Field dan seluruh Record pada Tbl_Barang Pada Field, klik tombol panah ke bawah pilih Tbl_Barang.*

4.      Untuk melihat hasil Query Pilih menu Query lalu klik Run atau bisa langsung mengklik icon Run pada toolbar.

Hasilnya

5. Untuk menyimpan Query klik icon disket, pada jendela save beri nama query lalu klik OK, Maka Query akan tersimpan dan dapat kita gunakan kapan saja.
6. Untuk menampilkan field-field tertentu saja. Misalnya kita hanya ingin menampilkan Field KoDe_Barang dan Nama_Barang. Caranya pada Field klik tombol panah ke bawah. Pilih Field Kode_Barang, lalu arahkan kursor kesebelahnya lalu klik tombol panah kebawah pilih Nama Barang. Pastikan kotak kecil pada show tercentang (jika kotak pada show tercentang maka field akan ditampilkan, tetapi bila tidak maka field tidak di tampilkan).
Bila dijalankan hasilnya,


7.      Untuk Menampilkan data barang Yang Kode Barangnya = B001. caranya adalah Pilih field-filed yang akan ditampilkan pada field Kode_Barang Criterianya diketik B001.


Bila dijalankan hasilnya,



8.      Untuk Menampilkan nomor faktur “F0001” siapa yang punya. Caranya adalah pada saat kita memilih table yang akan digunakan pada query, Pilih Tbl_H_Pjl lalu klik Add, Pilih Tbl_Karyawan, baru klik Close. Kita harus membuat hubungan antara table Tbl_H_Pjl dangan Tbl_Karyawan caranya adalah klik field NIK pada Tbl_H_Pjl tahan lalu geser ke arah field NIK pada Tbl_karywan “akan muncul garis penghubung kedua table” (Jika sudah ada tidak perlu membuat penghubung). Pilih Field-field yang akan ditampilkan, pada field No_Fak pada criterinya diketik “F0001”. Setelah itu Jalankan Query.


Bila dijalankan hasilnya,



9. Untuk melakukan operasi perhitungan contohnya kita buat query untuk sub form penjualan. Caranya :
a. Klik Query, lalu klik dua kali Design View pilih tbl_D_Pjl klik Add klik close
b. Pada jendela Query buat Query seperti dibawah ini



Pada kolom terakhir pada field ketikan “ Total Harga = [Harga] * [Jumlah]
Jika dijalankan Hasilnya



c.       Simpan Query dengan nama qry_Detail_Penjualan

5.      Form
Form adalah sebuah objek database yang digunakan untuk membuat control proses memasukkan, memeriksa dan memperbaharui data.

6.      Report
Report adalah sebuah objek yang digunakan untuk menampilkan data yang telah diformat.
Cara Menutup Program Microsoft Access
Menutup program MS Access berarti keluar dari program MS Access. Untuk keluar dari program MS Access dapat dilakukan dengan salah satu cara berikut ini :



  1. Klik File ->Exit pada menu Bar
  2. Tekan tombol kombinasi shorcut Key  Alt + F4
  3. Klik icon Close pada Title Bar dibagian sudut kanan atas dari jendela database.

DAFTAR PUSTAKA


Anonymous. 2010. Sejarah Microsoft Access dan Penggunaanya. Wikipedia.org
            (diakses tanggal 24 November 2010).
Haryanto Agus. 2010. Membuat Aplikasi Sederhana Microsoft Access. Ilmukomputer.com
            (diakses tanggal 30 November 2010).
Anonymous. 2009. Pengantar Komputer dan Internet. Univ Kristen Duta Wacana.
            Prodi Teknik Informatika.





 






















BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan
            Berdasarkan uraian dari bab-bab sebelumnya dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut :
1.      Dilihat dari sejarah Microsoft Access, Microsoft pertama kali merilis Microsoft Access 1.0 pada bulan November 1992. Nama kode (codename) yang digunakan oleh Access pertama kali adalah Cirrus yang dikembangkan sebelum Microsoft mengembangkan Microsoft Visual Basic, sementara mesin pembuat form antarmuka yang digunakannya dinamakan dengan Ruby.
2.      Nama-nama versi yang pernah dirilis oleh Microsoft Access diantaranya adalah :
·         Tahun 1992     : Microsoft Access 1.1
·         Tahun 1993     : Microsoft Access 2.0
·         Tahun 1995     : Microsoft Access for windows 95
·         Tahun 1997     : Microsoft Access 97
·         Tahun 1999     : Microsoft Access 2000
·         Tahun 2001     : Microsoft Access 2002
·         Tahun 2003     : Microsoft Access 2003
·         Tahun 2007     : Microsoft Office Access 2007
·         Tahun 2010     : Microsoft Office Access 2010
3.      Antara program Microsoft Access dan program MYSQL keduanya cukup bagus untuk perusahaan ataupun perseorangan. Namun ada beberapa kelemahan yang berbeda diantara software ini yang bias saling melengkapi.
4.      Program Microsoft Access dan MYSQL mudah dipahami, namun MYSQL agak sedikit sulit karena tidak menggunakan visual program tapi DOS yang harus diketik dan menghafal rumus tertentu.
5.      Salah satu keunggulan dari fitur Microsoft Access dilihat dari perspektif programmer adalah kompatibilitasnya dengan bahasa pemrograman Structured Query Language (SQL).
6.      Obyek-obyek didalam Microsoft Access :
·         Table
·         Query
·         Form
·         Report

3.2 Saran
            Dari data dan keterangan yang telas dibahas dalam makalah ini diberikan saran bagi masyarakat yang ingin belajar dan memahami database untuk jaringan local ( lab.komputer, warnet, perkantoran, dll ) sebaiknya menggunakan program Microsoft Access. Karena sangat mudah penggunaannya.